Selasa, 13 Mei 2008

investasi

Menunda Kesenangan Demi investasi

Belajar investasiRekan Netters,
Saya hendak membahas mengenai salah satu penelitian menarik yang dilakukan di luar negeri. Dalam penelitian ini, dikumpulkanlah sejumlah anak kecil ke dalam satu ruangan. Setiap anak ditawarkan sebuah permen cokelat dan diberikan dua buah pilihan. Sang anak boleh langsung memakan permen cokelat tersebut atau menunggu selama 30 menit. Bagi yang bersedia menunggu hingga 30 menit akan diberikan dua buah permen cokelat.Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian anak bersedia menunggu untuk mendapatkan dua buah permen cokelat.

Kemudian penelitian dilanjutkan pada 30 tahun selanjutnya untuk melihat situasi anak-anak yang langsung memakan permen cokelat tersebut atau menunggu 30 menit. Ternyata, yang menarik disini adalah anak-anak yang bersedia menunggu memiliki kualitas kehidupan yang lebih baik. Mereka lulus dengan nilai yang lebih tinggi, menjadi karyawan yang lebih baik, ataupun menjadi pengusaha yang lebih sukses.

Yang perlu diperhatikan dari penelitian ini adalah kemampuan dari anak-anak untuk menunda kesenangan mereka. Kita semua tahu anak-anak pasti suka permen cokelat. Disini mereka harus menahan keinginan mereka untuk memakan permen tersebut selama 30 menit untuk mendapatkan satu buah permen tambahan.

Bagaimana dengan Anda?

Katakanlah Anda mendapatkan rejeki, seperti bonus akhir tahun, sebesar 10 juta rupiah. Apa yang akan Anda lakukan?

Apakah Anda langsung berbelanja dan menghabiskan seluruh 10 juta rupiah itu?

Atau Anda dapat menahan kesenangan, dan menginvestasikan 10 juta rupiah tersebut? Katakanlah dana tersebut ditaruh ke reksa dana saham dengan rata-rata return 18% per tahun. Uang tersebut akan menjadi 20 juta rupiah dalam waktu 4 tahun.

Disini kemampuan menunda kesenangan akan berpengaruh besar. Apabila Anda tidak dapat menahan keinginan untuk berbelanja, maka dalam bulan itu juga seluruh uang tersebut akan habis. Bahkan orang cenderung berbelanja lebih banyak daripada yang dia dapatkan.

Perlu diingat bahwa dalam pengelolaan keuangan pribadi yang benar, kita harus menyimpan minimal 10% dari seluruh uang yang kita dapatkan untuk ditabung atau diinvestasikan. Dalam kasus diatas, kita harus dapat menyisihkan minimal satu juta rupiah untuk ditabung.

Jadi, sebelum kita berbelanja, pisahkanlah antara apa saja yang termasuk kebutuhan, dan apa saja yang termasuk keinginan. Kita boleh membeli barang-barang yang memang kita butuhkan. Namun sebisa mungkin tundalah pembelian barang-barang yang hanya untuk kesenangan. Dengan demikian maka kita bisa mendapatkan lebih banyak uang yang bisa kita investasikan.

Ada banyak cara melakukan investasi jangka panjang (bukan HYIP, bukan money game), diantaranya adalah melalui unitlink di equity (pasar modal). Agar hasilnya memuaskan maka saya pribadi memilih perusahaan yang memiliki kredibilitas tinggi mengelola investasi selama 2 abad (lebih dari 200 tahun menurut majalah Smart Investor) misalnya seperti SCHRODERS bisa dilihat juga di web resminya www.schroders.com, namun karena membutuhkan dana yang besar saya memutuskan melalui unitlink dari SequisLife yang bekerjasama dengan Schroders sebagai pengelola investasinya, hasilnya bisa dipantau secara transparan di majalah kompas, kontan dan harian bisnis setiap hari.

Bagi anda yang memiliki dana terbatas, namun SANGAT INGIN merencanakan finansial anda dihari tua yang dikelola profesional oleh kombinasi kerjasama terbaik : SequisLife + Schroders + Deutsche Bank, bisa hubungi saya via email di : konsultasi@swissinvestor.biz saya juga menyediakan simulasi hasil investasi yang saya berikan gratis sesuai data pribadi anda/untuk anak/keluarga anda.

Tidak ada komentar: